Tuesday 13 November 2012

Bioplastik Murah Dari Limbah Minyak Goreng


Bioplastik yang secara alami disintesis oleh mikroba dapat dibuat komersial dengan menggunakan limbah minyak goreng sebagai bahan awal. Hal ini akan mengurangi pencemaran lingkungan dan juga menghasilkan plastik berkualitas tinggi yang cocok untuk implan medis. Hal ini diungkapkan oleh para ilmuwan yang mempresentasikan karya mereka pada Konferensi Society for General Microbiology Autumn di University of Warwick.

Polyhydroxyalkanoate (PHA) adalah jenis poliester yang disintesis oleh berbagai bakteri sebagai sumber energi ketika pasokan karbon mereka berlimpah. Poly 3-hidroksibutirat (PHB) adalah polimer jenis PHA yang biasanya selalu dihasilkan oleh bakteri. Saat ini, proses menghasilkan sejumlah besar bioplastik menggunakan bakteri yang tumbuh di fermentor bersakala besar sangat mahal karena bahan awalnya menggunakakan glukosa.
degradasi-plastik
Ilustrasi

Tim peneliti di University of Wolverhampton menunjukkan bahwa dengan menggunakan limbah minyak goreng sebagai bahan awal dapat mengurangi biaya produksi plastik. ”Bakteri penghasil bioplastik yang kami gunakan, Ralstonia eutropha H16, tumbuh jauh lebih baik pada media minyak lebih dari 48 jam dan menghasilkan bioplastik tiga kali lebih banyak daripada ketika ditumbuhkan di glukosa,” jelas Victor Irorere, Salah satu anggota peneliti.”Eksperimen Electrospinning, yang dilakukan bekerjasama dengan para peneliti dari University of Birmingham, menunjukkan bahwa nanofiber plastik yang dihasilkan dari minyak juga memiliki sedikit kristal, yang berarti plastik tersebut lebih cocok untuk aplikasi medis.”
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa PHB merupakan polimer yang menarik untuk digunakan sebagai mikrokapsul untuk pengiriman obat secara efektif pada terapi kanker dan juga sebagai implan medis, karena sifat biodegradabilitasnya dan tidak beracun. Peningkatan kualitas PHB dikombinasikan dengan biaya produksi yang rendah akan memungkinkan produk ini dapat digunakan pada skala yang lebih luas.
Pembuangan plastik yang sebagian besar adalah non-biodegradable – merupakan masalah uatam lingkungan. Sampah plastik di pantai Inggris terus meningkat selama dua dekade terakhir dan sekarang menyumbang sekitar 60% dari sampah laut. ”Penggunaan plastik biodegradable seperti PHB dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Sayangnya biaya glukosa yang mahal sebagai bahan awal telah secara serius menghambat komersialisasi bioplastik,” kata Dr Iza Radecka, pemimpin penelitian. ”Penggunaan minyak goreng bekas sebagai bahan PHB memberikan manfaat ganda bagi lingkungan karena memungkinkan produksi bioplastik tetapi juga mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan limbah minyak.”
Tantangan berikutnya bagi kelompok peneliti ini adalah melakukan sesuai eksperimen scale-up, yaitu proses lanjutan untuk memungkinkan pembuatan bioplastik pada tingkat industri.

Artikel ini merupakan terjemahan perpustakaan.or.id dari materi yang disediakan oleh Society for General Microbiology, via AlphaGalileo dan Science Daily (30 Agustus 2012).

Baca Juga Yang Ini Sob:

Artikel Terkait

Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 comments: