Hutan gitar ini ditanam oleh petani bernama Pedro Martin Ureta. Sekarang 71-tahun, dia dan empat anaknya menanam dan merawat setiap pohon sejak beberapa dekade lalu. Inspirasi datang dari istri Pedro, Graciela Yraizoz, saat dia terbang dengan pesawat di atas Pampa di suatu hari dan melihat sebuah peternakan, yang kebetulan topografinya tampak agak seperti ember pemerahan.
Graciela kemudian menyatakan bahwa mereka harus melakukan yang lebih baik dan membuat gitar raksasa di pertanian mereka, karena dia selalu mencintai instrumen.
Lalu suatu hari pada tahun 1977 dia tiba-tiba kolaps. Dia menderita aneurisma otak dan meninggal tak lama sesudahnya, membawa janin yang akan menjadi anak kelima keluarga.
Beberapa tahun kemudian, Pedro memutuskan untuk menghormati keinginan mendiang istrinya dan menciptakan hutan berbentuk gitar impian istrinya. Dengan bantuan dari anak-anaknya, mereka menanam dan merawat sekitar 7.000 pohon. Body gitar dan lubang gitar yang berbentuk bintang, terdiri dari pohon cemara, sementara pohon-pohon eucalyptus yang berwarna biru indah digunakan untuk merepresentasikan enam senar.
Pak Ureta mengakui bahwa ia melihat dari atas hutan buatannya hanya melalui foto-foto saja, karena dia pernah mengalami peristiwa traumatis di masa mudanya yang menyebabkannya takut untuk terbang.
Source