Showing posts with label Listrik dan elektonika. Show all posts
Showing posts with label Listrik dan elektonika. Show all posts

Wednesday, 2 May 2012

Arus listrik dan arus elektron


Sebuah sumber listrik memiliki kutub positif dan kutub negatif, apabila pada kutub positif dan kutub negatif tersebut dipasang saluran penghubung maka akan terjadi perpindahan elektron dari kutub negatif ke kutub positif. Perpindahan ini dalam upaya mencari keseimbangan jumlah proton dan elektron dalam setiap atomnya.
Sebuah penghantar listrik dalam kondisi normal, jumlah elektron dan proton pada setiap atomnya dikatakan setimbang. Tetapi setelah penghantar tersebut disambung dengan kutub positif dan kutub negatif dari sumber listrik, maka elektron akan mendesak elektron-elektron pada penghantar dan terjadilah perpindahan elektron pada penghantar. Perpindahan elektron pada penghantar ini disebut arus elektron. Pada pembahasan teori listrik tidak mempermasalahkan lebih jauh tentang arus elektron, yang lebih penting adalah memahami arus listrik.

Teori elektron


Menurut pelajaran ilmu Fisika bahwa semua zat baik padat, cair, maupun gas yang kemudian kita sebut dengan bahan (dalam konteks ini bahan listrik) yaitu semua zat yang digunakan/dimanfaatkan untuk bahan kelistrikan. Terdiri dari bagian-bagian  terkecil yang disebut molekul. Molekul terdiri dari partikel-partikel yang lebih kecil yang disebut dengan atom. Suatu atom tersusun dari inti atom (Nucleus). Nucleus terdiri dari 2 partikel yaitu proton dan neutron. Proton dinyatakan bermuatan positif, sedangkan neutron dinyatakan tidak bermuatan (netral). Antara proton dan neutron terikat sangat kuat menjadi inti atom. Elektron, yaitu partikel yang sangat kecil bergerak mengelilingi inti atom pada garis orbit berbentuk elips. Elektrondinyatakan mempunyai muatan negatif dengan massa yang sangat kecil kurang lebih sebesar 1/1640 massa proton.