Eksperimen mempelajari cahaya ala fisikawan Harvard University peraih Hadiah Nobel, David J. Wineland, dipakai untuk membuat pengukur waktu. Akurasi jam buatan peraih Hadiah Nobel Fisika 2012 ini lebih akurat ketimbang jam atom.
Jam baru buatan Wineland menggunakan mesin pemerangkap ion yang dipakai untuk membedah cahaya. Tak disangka, ion yang terperangkap ternyata berdetak layaknya jarum jam.
“Sebagai pengukur waktu, jam membutuhkan sesuatu yang berdetak. Sifat ini dimiliki ion yang diperangkap Wineland,” kata Komite Nobel, Selasa, 10 Oktober 2012.
Untuk mendapatkan jam yang akurat, dibutuhkan detak yang semakin cepat. Jam paling akurat sejauh ini adalah jam atom yang memanfaatkan detak perubahan energi atom Caesium. Setiap detik, atom ini berdetak lebih dari 9 miliar kali. Sementara itu jam ion mampu berdetak 10 ribu kali lebih cepat.
Seberap akurat jam ion? Perhitungan Komite menunjukkan, jika dinyalakan sejak jagat raya terbentuk 14 miliar tahun lalu, jam ion hanya melenceng sebanyak 5 detik. Sebagai perbandingan, jam atom akan melenceng sebanyak 1000 detik untuk periode yang sama.
“Akurasi setinggi itu membuat jam ion bisa digunakan untuk menandai fenomena indah seperti perubahan gravitasi jagat raya atau pengembangan ruang-waktu,” kata Komite.
Akurasi jam ion sendiri masih bersaing dengan jam nuklir yang dirintis ilmuwan dari Georgia Institute of Technology. Menggunakan atom torium yang dikendalikan laser jam nuklir akan melenceng sebanyak 70 detik jika dihitung sejak awal penciptaan jagat raya.
Artikel merupakan tulisan ulang dari materi yang ditulis oleh Anton William di Tempo (KAMIS, 11 OKTOBER 2012 | 05:04 WIB).
Saturday, 27 October 2012
Pengukur Waktu Paling Akurat
Labels: teknologi
0 Komentar Blogger
Subscribe to:
Post Comments (Atom)