Monday 9 July 2012

Sumbang


Kuatnya belenggu besi
Mengikat kedua kaki
Tajamnya ujung belati
Menujam di ulu hati
Sanggupkah tak akan lari walau akhirnya pasti…

Di kepala tanpa baja
Di tangan tanpa senjata
Ukh itu soal biasa yang
Singgah di depan mata kita

Lusuhnya kain bendera
Di halaman rumah kita
Bukan satu alasan untuk kita tinggalkan

Banyaknya persoalan yang datang
Tak kenal kasian menyerang dalam gelap
Memburu kala haru dengan cara main kayu
Tinggalkan bekas biru lalu pergi tanpa ragu

Setan-setan politik kan datang mencekik
Walau dimasa paceklik tetap mencekik

Apakah slamanya politik itu kejam?
Apakah selamanya dia datang ‘tuk menghantam?
Ataukah memang itu yang sudah digariskan?

Menjilat, menghasut, menindas memperkosa hak-hak sewajarnya

Maling teriak maling sembunyi balik dinding
Pengecut lari terkencing-kencing
Tikam dari belakang
Lawan lengah diterjang
Lalu sibuk mencari kambing hitam

Selusin kepala tak berdosa
Berteriak hingga serak didalam negri yang congkak

Lalu senang dalang tertawa…he…he…he…he…

Baca Juga Yang Ini Sob:

Artikel Terkait

Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 comments: