Sobat pembaca semua, kini kita sedang
mengalami bencana sosial yang tidak kita inginkan, moral tak lagi bisa
ditegakkan. Hanya segelintir raut wajah lesu yang menegakkan keadilan, bukan
demi uang, bukan demi jabatan. Tetapi demi tanggung jawab atas amanah raykat
Indonesia.
Mereka para manusia yang tak terlihat oleh
kita, mereka bersembunyi dalam hiruk pikuknya keganasan politik Indonesia.
Patut kita berikan setinggi tingginya hormat kepada mereka pahlawan moral,
pahlawan keadilan. Kita tak tau siapa mereka, kita tak tau dimana mereka
segelintir orang dengan wajah lesu. Entah apa yang membuat mereka lesu, apa
kejamnya politik? Apakah ancaman pihak-pihak tertentu?
Disaat Ibu Pertiwi menangis sobat. Melihat
tanah airnya, mendengar jeritan rakyatnya. Yang seakan terbunuh oleh waktu,
terbunuh oleh politik dan Uang! Bukan saya tak suka dengan politik ataupun
bukan saya yang tak suka uang. Tetapi tolonglah engkau jangan pernah berikan
setetespun kelicikan di dunia politik Indonesia, janganlah engkau biarkan uang
haram berhamburan di bumi Nusantara!
Disaat ibu pertiwi menangis sobat,
menyaksikan keganasan para tikus berdasi yang melahap hak-hak rakyat Indonesia
untuk sejahtera, untuk hidup sehat, untuk menempuh pendidikan
setinggi-tingginya! Tolonglah kau dengarkan kaum bawah yang menjerit, sedangkan
kaum atas tertawa lepas. Begitulah Indonesia, jangan salahkan mahasiswa bila
menuntut keadilan yang terpenting janganlah anarkis, kau para penerus bangsa
sobat bertindaklah dengan otakmu bukan dengan emosi dan amarahmu.
Kita lawan mereka yang licik dengan otak
yang cerdik!
Ibu Pertiwi, tolong tersenyumlah. Kami tak
ingin melihatmu menangis, sudah cukup luapan air matamu kau teteskan untuk
negeri ini. Kami ingin melihat kau tersenyum bangga menyaksikan negeri Kita
Indonesia Bangkit dari kebusukan Moral ini! Bangkit menuju kesejahteraan yang
abadi.
Maafkan bila ini terlalu menyakitkan untuk
ditulis. Ini sungguh bukan sebait kata yang berisi karangan tak berarti. Semoga
engkau dapat mengerti sobat, Bersatulah!!!