Sunday 6 May 2012

Pesan Yang Menggelorakan Semangat


Suatu pesan dari pendiri gerakan kepanduan atau yang sering kita sebut Bapak Pandu Sedunia, mampu menumbuhkan semangat pemuda untuk melaksanakan kepanduan terutama ikut serta dalam gerakan kepramukaan baik dari masa sekolah atau dewasa ini.
Pesan ini ditemuakn diantara kertas-kertas Baden-Powell, sesudah beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941. Yang juga tertulis di bagian akhir dari buku Scouting for Boys versi bahasa Indonesia.


PESAN LORD BADEN-POWELL OF GILWELL YANG TERAKHIR


Para pramukuka yang kucintai!
Jika kamu pergi melihat sandiwara “Peter Pan”, maka kamu akan ingat mengapa bajak laut selalu membuat pesan-pesan terakhirnya sebelum ia meninggal, karena ia takut tak sempat mengeluarkan isi hatinya, kalau tiba saatnya menutup mata nanti.
Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karenanya aku ingin sekedar mengucapkan kata-kata perpisahan untuk minta diri kepadamu.
Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah!
Saya telah memiliki kehidupan yang sangat bahagia dan harapanku kamu sekalian masing-masing juga mengeyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Saya yakin, bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan adalah dengan membuat dirimu sehat dan kuat, lahir dan batin sejak kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyak keindahan dan keajaiban yang diciptakan Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya! Bersyukurlah dengan sesuatu yang telah kamu dapatkan dan berbuatlah yang terbaik atas apa yang telah kamu dapatkan.
Lebih baik melihat sesuatu hal dari sisi baiknya daripada dari sisi buruknya. Cara yang benar untuk memperolah kebahagiaan ialah dengan membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada ketika kamu datang. Dan ketika tiba giliranmu untuk meninggalkan dunia ini, maka kamu akan meninggal dengan hati bahagia karena ketika masih hidup  kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, tetapi telah kamu gunakan dengan sebaik-baiknya. SEDIAlah dengan cara ini, untuk hidup bahagia dan meninggal dengan bahagia pula. Lekatkanlah niat ini senantiasa dalam Janji/Satya Pramukamu, meskipun kamu bukan anak-anak lagi, dan Tuhan akan selalu menganugrahi pertolongan kepadamu dalam melaksanakan niatmu.
Temanmu,

Baden-Powell of Gilwell

Semoga dapat menjadi renungan kita semua dan menjadikan kita orang yang bermanfaat bagi orang lain, sehingga kita dapat memberikan senyum kebahagiaan disetiap benak hati semua orang yang ada disekitar kita. Salam Pramuka!

Baca Juga Yang Ini Sob:

Artikel Terkait

Komentar Facebook
1 Komentar Blogger

1 comments:

search ilmu said...

FOLLOW #9


Please follow back


Visit today ,, please visit back