Ernie didiagnosa dengan retinoblastomas, yaitu kanker yang banyak mempengaruhi anak-anak balita. Ernie baru berusia tiga bulan saat menerima diagnosa tersebut.
Saat itu, sang ibu Lisa (37 tahun) harus membawa Ernie ke dokter karena dia tidak bisa fokus pada saat sang ibu memeluknya erat-erat. Dokter pun mengatakan bahwa Ernie menderita tumor di mata.
Selama perawatan, scan menunjukkan ada lebih banyak tumor dan pada usia 9 bulan Ernie telah mengalahkan 13 tumor di matanya.
Tumor terlihat makin banyak tepat sebelum ulang tahunnya yang kedua, sehingga petugas medis pun harus melakukan tindakan dengan 'menjahit' plakat radioaktif ke mata untuk menyerang tumor secara langsung.
Beruntungnya, dengan penargetan yang hati-hati dokter di Cambridge’s Addenbrooke’s Hospital di Cambridge telah berhasil mempertahankan penglihatan Ernie.
"Para dokter mengeluarkan semua tumor cukup awal, jadi untungnya mereka bisa menyelamatkan putra kami. Dia baru 4 tahun, namun ia sudah mengalahkan kanker begitu banyak. Ini keajaiban. Dia seorang pejuang kecil," ujar ibundanya, Lisa, yang berasal dari Saffron Walden, Essex, seperti dilansir Thesun, Kamis (24/5/2012).
Ia pun sudah melewati berbagai perawatan intensif seperti laser dan kemoterapi untuk mengalahkan 100 tumor yang ada di mata. Kini indera penglihatannya sudah aman dan bocah pemberani itu bercita-cita ingin menjadi pengemudi kereta.
Retinoblastoma hanya terjadi pada anak usia balita dan bersifat turunan, jika salah satu anggota keluarga ada yang pernah terkena retinoblastoma, maka sebaiknya segera periksakan anak yang lainnya secara rutin. Retinoblastoma ini paling sering terjadi pada anak usia tahun pertama.
Gejala-gejala untuk retinoblastoma adalah mata seolah bersinar bila kena cahaya (mata kucing), manik mata (bercak) berwarna putih, mata juling dan merah serta bola mata menonjol. Jika dilakukan tes dengan oftalmoskop pada mata yang normal akan berwarna merah sedangkan retinoblastoma tidak memberikan warna merah.