B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Sebelumnya ia pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar doktor ingineur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Suharto.
Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.
Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.
Habibie mewarisi kondisi kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto akibat salah urus pada masa orde baru, sehingga menimbulkan maraknya kerusuhan dan disintegerasi hampir seluruh wilayah Indonesia. Segera setelah memperoleh kekuasaan Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.
Pada era pemerintahannya yang singkat ia berhasil memberikan landasan kokoh bagi Indonesia, pada eranya dilahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik dan yang paling penting adalah UU otonomi daerah. Melalui penerapan UU otonomi daerah inilah gejolak disintergrasi yang diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam dan akhirnya dituntaskan di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tanpa adanya UU otonomi daerah bisa dipastikan Indonesia akan mengalami nasib sama seperti Uni Soviet dan Yugoslavia.
Pengangkatan B.J. Habibie sebagai Presiden menimbulkan berbagai macam kontroversi bagi masyarakat Indonesia. Pihak yang pro menganggap pengangkatan Habibie sudah konstitusional. Hal itu sesuai dengan ketentuan pasal 8 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa "bila Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya". Sedangkan pihak yang kontra menganggap bahwa pengangkatan B.J. Habibie dianggap tidak konstitusional. Hal ini bertentangan dengan ketentuan pasal 9 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa "sebelum presiden memangku jabatan maka presiden harus mengucapkan sumpah atau janji di depan MPR atau DPR".
selain memiliki jasa yang besar selama masa kpemimpinannya, salah satu kesalahan yang dinilai pihak oposisi terbesar adalah setelah menjabat sebagai Presiden, B.J. Habibie memperbolehkan diadakannya referendum provinsi Timor Timur (sekarang Timor Leste), ia mengajukan hal yang cukup menggemparkan publik saat itu, yaitu mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur untuk memilih merdeka atau masih tetap menjadi bagian dari Indonesia. Pada masa kepresidenannya, Timor Timur lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara terpisah yang berdaulat pada tanggal 30 Agustus 1999. Lepasnya Timor Timur di satu sisi memang disesali oleh sebagian warga negara Indonesia, tapi disisi lain membersihkan nama Indonesia yang sering tercemar oleh tuduhan pelanggaran HAM di Timor Timur.
Kasus inilah yang mendorong pihak oposisi yang tidak puas dengan latar belakang Habibie semakin giat menjatuhkan Habibie. Upaya ini akhirnya berhasil dilakukan pada Sidang Umum 1999, ia memutuskan tidak mencalonkan diri lagi setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR.
Pandangan terhadap pemerintahan Habibie pada era awal reformasi cenderung bersifat negatif, tapi sejalan dengan perkembangan waktu banyak yang menilai positif pemerintahan Habibie. Salah pandangan positif itu dikemukan oleh L. Misbah Hidayat Dalam bukunya Reformasi Administrasi: Kajian Komparatif Pemerintahan Tiga Presiden.
Habibie dikenal sebagai anak yang cerdas sejak kecil. Habibie juga terlihat menonjol dalam pelajaran eksak, terutama Fisika. Beliau menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Habibie memiliki pola pemikiran belajar sebagai berikut:
- Belajar dimulai dari sesuatu yang paling sulit baru mempelajari yang mudah. Dengan demikian akan lebih mudah menaklukkan sesuatu yang tingkat kesulitannya lebih rendah.
- Hidup butuh keseimbangan. Seperti pesawat, mengapa ada sayap kanan dan kiri? Sebagai penyeimbangannya, sayap kanan sebagai iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sayap kiri sebagai ilmu dan teknologi.
- Selalu perhitungkan untung rugi. BJ Habibie tidak akan melakukan suatu usaha yang kiranya hanya akan memberikan untung yang sedikit.
- Saat mengerjakan sesuatu, dipikirkan manfaatnya hingga jauh kebelakang.
- BJ Habibie tidak berkepentingan terhadap jabatannya meskipun menjadi Presiden.
- Kesuksesan bisa dicapai dengan kerendahan hati. Oleh karena itu jangan menjadi pendendam pada siapapun, termasuk musuh atau orang-orang yang membenci Anda.
- BJ Habibie tidak mendendam secara emosional kepada orang-orang yang tidak setuju dengan ide dan gagasannya.
Pemikiran cemerlang dari seorang mantan pemimpin negara.
Baca Juga Yang Ini Sob:
tokoh
- Taukah Anda, Siapa Perancang Lambang Garuda Pancasila?
- Joserizal Jurnalis Pendiri Mer-C
- R.A Kartini dan Suratnya
- Abdul Hadi, ahli filsafat di Indonesia
- A.A Navis sastrawan Indonesia
- W.R Soepratman dan lagu Indonesia Raya
- GUS DUR (Abdurrahman Wahid)
- Johny Setiawan sang Penemu Planet
- Taufik Ismail Sang Penyair
- Affandi dan dunia seni lukis
- Affandi sang maestro seni lukis indonesia
- Chairil Anwar "Sang Binatang Jalang" Penyair Legendaris Indonesia
- Raden Saleh Pelukis Legendaris Indonesia
- Maestro Pencipta Lagu Anak-Anak
- Iwan Fals sang Legenda Musik Indonesia
- 5 Maestro Seni Rupa Indonesia
indonesia
- Masa Sejarah Megalitikum di Indonesia
- Jowo Style, Parodi Gangnam Style Versi Jawa
- Ungkap Kebenaran Dibalik G 30 September / PKI
- Taukah Anda, Siapa Perancang Lambang Garuda Pancasila?
- Ramalan dan Prediksi Mengerikan Tentang Indonesia
- NOAH bangkit Boyband dan Boyband Meredup?
- Penemuan Empat Spesies Ikan Pelangi Di Papua
- Jejak Kehidupan Purba Di Cekungan Soa
- Penduduk Madagaskar Berasal dari indonesia
- Inilah Kapal Perang Siluman TNI AL Karya Anak Bangsa
- 29 Rekor Indonesia Di Mata Dunia Yang Terlupakan
- 25 Hal Yang Membanggakan Indonesia!
- Setelah Libya , Target AS Selanjutnya Adalah Papua?!
- Foto dan Pesan Mengerikan Larangan Merokok!!!
- 5 Prestasi Indonesia Yang Wajib Kita Banggakan :
- Kamar Rapih Oleh Inovasi Karya Anak Bangsa
- 5 Kuliner Indonesia Yang Terkenal di Luar Negeri
- Waspada! Indonesia Peringkat 3 Perokok Dunia
- Film Asing Yang Membawa Nama Indonesia
- Lukisan Bung Karno katanya berdetak di jantung!
- Jejaring Sosial Indonesia : Ooiya!
- Habibie hidupkan lagi PT DI melalui generasi muda
- Ini Dia Logo Batik Indonesia
- Blog Diakui sebagai Ranah Jurnalistik di Indonesia
- Joserizal Jurnalis Pendiri Mer-C