Lihatlah dunia saat ini, dan lihatlah pemuda saat ini. Akankah
anda melihat seorang pemuda dengan keyakinan yang kuat untuk mewujudkan
impiannya? Sayangnya semua itu jarang diimbangi dengan mental dan kedisiplinan
yang kuat. Jangan pernah menganggap remeh kedisiplinan dan mental, dengan semua
itu seseorang dapat menguasai dunia. Kita lihat para penggagas dunia terdahulu,
mereka menemukan berbagai hal yang tak kita yakini akan dapat terjadi masa itu
tetapi mereka mampu dengan mental pantang menyerah dan kedisiplinan seperti
contohnya penemu Bohlam Lampu Thomas Alfa Edison andaikan dia berhenti di
percobaan ke 999 mungkin sampai saat ini kita akan hidup didalam kegelapan
tanpa lampu.
Mental, itulah salah satu yang diperlukan pemuda saat ini
selain kedisiplinan, bukan mental untuk saling bermusuhan tetapi mental untuk
mewujudkan apa yang ia impikan dan mental pantang menyerah.
Yang perlu kita ingat seperti kata Bp. Sri Sugi, “Bila kita hidup di dunia yang keras dengan
segala tantangan maka mental kita akan kuat, bila kita hidup di dunia yang
hanya bercanda tanpa tantangan maka mental kita akan lemah!”. Seperti itulah
yang membuat banyak orang dari golongan bawah yang mampu menaklukkan dunia,
dengan ketekunan dan kedisiplinan itu sendiri mereka menghadapi setiap
tantangan dalam hidup yang secara tidak langsung menumbuhkan mental baja di
dalam dirinya.
Banyak pemuda yang pandai dan jenius di Indonesia, mereka
dibekali dengan kemampuan otak melebihi orang seumurnya tatapi mereka rata-rata
tak memiliki mental untuk mengeksploitasi otak mereka sendiri demi kebaikan
seperti menciptakan sesuatu yang baru. Mereka lebih sukamenekuni apa yang sudah
ada untuk dilanjutkan. Mental seperti inilah yang harus dirubah agar mereka
berani menunjukkan bahwa mereka mampu berdiri terdepan untuk menciptakan
sesuatu yang baru tentunya dengan tekat, dan kedisiplinan yang kuat.